Info

Contact Me

Nama: Ilham M
Email: ilham@xs-mediatech.org
Status: Pelajar + Freelance Web Developer
Alamat: Jl. Cp'one No 11 - Sirkuit Sentul - Kab. Bogor
Chatt Me
Orang Bijak Adalah Orang Yang Selalu Belajar Dari Kegagalannya.. Sedangkan Orang Yang Bodoh Adalah Orang Yang Selalu Menutupi Kegagalannya..... Tegas Akan Diri Sendiri, Buang Fikiran Negatif., Lakukan Yang Terbaik.. Kegelisahan Hanya Milik Mereka Yang Putus Asa !! (PRIBADI TANGGUH, PANTANG MENGELUH)

Pesan Ilham Sundanist

Belajarlah tuk mengagumi bukan iri.., tuk memuji bukan merayu,. tuk menghargai bukan meniru.., dan maka hidup ini akan lebih berarti. .

TIMNAS Indonesia di Pra Piala Dunia 1986

Kisah berawal pada tahun 1984 ketika PSSI membentuk tiga timnas, dua di antaranya adalah timnas Indonesia Galatama (dikenal dengan nama timnas PPD) dan timnas Indonesia Perserikatan. Maklum, setahun ke depan (1985), Indonesia akan menghadapi dua event besar yaitu Pra Piala Dunia 1986 dan SEA Games XIII/1985. Pada masa ini, event SEA Games (Asian Games dan Olympic Games) belum menerapkan para pemain U-23 plus. Selain kedua timnas itu, PSSI pun membentuk timnas Indonesia ABRI yang dipersiapkan untuk turnamen persahabatan Piala Malindo (Malaysia-Indonesia).

Pada masa ini, timnas Indonesia yang “beruntung” pada Pra Piala Dunia 1986 ialah timnas Indonesia Galatama. Sementara timnas Indonesia Perserikatan dikirim ke Pesta Sukan I/1985 di Brunei Darussalam (peringkat ke-4) dan SEA Games XIII/1985 di Thailand (peringkat ke-4).

Meskipun berlabel timnas Indonesia Galatama, sesungguhnya timnas PPD 1986 itu tidak “murni” Galatama karena kenyataannya ada tambahan yaitu tiga pemain (Hermansyah, Marzuki Nyakmad, dan Sain Irmis) yang dipinjam dari timnas Indonesia Garuda (timnas Indonesia U-23) dan satu-satunya pemain kompetisi Perserikatan (Adolf Kabo dari Perseman Manokwari).

Berikut ini adalah ke-24 pemain timnas PPD 1986 yang diasuh Benny Mulyono (manajer), Sinyo Aliandu (pelatih), dan Salmon Nasution (asisten pelatih): Donny Latuperissa, Ferel Raymond Hattu (NIAC Mitra), Haryanto (eks UMS ’80), Elly Idris, Rully Nere, Zulkarnaen Lubis, Bambang Nurdiansyah, Herry Kiswanto, Ristomoyo, Syafrudin Fabanyo, M. John (Yanita Utama), Yusuf Bachtiar, Agusman Riyadi (Perkesa ’78), Aun Harhara, Wahyu Tanoto (Tunas Inti), Dede Sulaiman (eks Indonesia Muda), Lasdi Arman (Semen Padang), Warta Kusuma, Dudung Abdullah (Warna Agung), Tonggo Tambunan (Arseto), Hermansyah, Marzuki Nyakmad, Sain Irmis (timnas Indonesia Garuda), dan Adolf Kabo (Perseman).

Dalam perkembangannya, PSSI menambah para pemain baru yaitu para pemain dari Indonesia Garuda (Budiawan, Patar Tambunan, Azhary Rangkuty, Anjar Rachmulyono, dan Hengky Siegers), serta Noach Merriem (Galasiswa), Didik Darmadi (Persija), dan Suliyanto (Warna Agung).

Dalam perkembangannya pula, ada pemain yang bertahan, tetapi ada juga pemain yang dicoret. Mereka adalah Syafrudin Fabanyo, Dudung Abdullah, Tonggo Tambunan, Budiawan, Azhary Rangkuty, Hengky Siegers, dan Suliyanto.

Related Post



0 komentar:

Tulis Komentarnya

About the author

Ilham outSIDers
Kita Berantas Kebodohan, Tau Diri, Kenal diri, Dan bisa jaga diri.. Hantam Ketidak Pastian Diri, Pengecut Bukanlah Jati Diri Yang Sejati . Tunjukan pada dunia kita adalah manusia yang harus dipuji !! Karna Kita Pembrontak S.I.D